Singaraja, koranbuleleng.com | Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berniat memulangkan mahasiswanya yang sedang berada di Negara Vietnam untuk program pertukaran pelajar. Namun, persyaratan utam ayangharus diikuti adalah, seluruh mahasiswa Undiksha yang ada di Vietnam, harus dalam kondisi sehat, dan pemulangannya akan ditangung oleh pihak Undiksha.
Kebijakan ini diambil, untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona serta memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat.
Rektor Undiksha Singaraja Prof. Nyoman Jampel menjelaskan tak kurang dari 10 mahasiswa Undiksha masih berada di Vietnam. Namun pihaknya masih menunggu hasil laporan dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Mahasiswa kami di Vietnam itu sudah dibahas dalam rapat pimpinan untuk komunikasi untuk pemulangan ke Indonesia,” ujarnya usai menghadiri pembukaan TMDD di 107 Kodim 1609/Buleleng, Senin 16 MAret 2020.
Jampel menambahkan jika mekanisme pemulangan mahasiswa harus dalam kondisi sehat untuk masuk ke Indonesia dan pemulangan sesuai dengan protap SOP yang sudah ditentukan oleh Kemenkes RI.
“Harus sesuai dengan SOP, untuk Mekanisme pemulangan nantinya, ada atau tidak ada dana tetap menjadi tanggung kampus” imbuhnya
Jampel menjelaskan pertukaran mahasiswa memang sudah ada sejak tahun 2017 lalu. Data yang ada, awalnya ada sekitar 12 orang mahasiswa yang mengikuti program ini. Peminatnya pun terus bertambah. Tahun 2019 ada sekitar 96 orang yang berangkat.
Tahun ini dari laporan LPTK sekitar 200 orang mahasiswa yang sudah mendaftar mengikuti pertukaran mahasiswa.
“Tiap tahun peminatnya bertambah, tetapi karena wabah corona, kami ambil sikap menunda keberangkatannnya,” terang Jampel.
Selain pemulangan mahasiswa Undiksha diluar negeri pihaknya juga segera memulangkan sebanyak 38 orang mahasiswa dari luar negeri yang belajar di Undiksha. |ET|
